Saturday, February 9, 2019

Cerita Sex Kunikmati Toket Montok Ibu Tiriku Yang Baru Selesai Mandi


Cerita Dewasa - Perkenalkan Nama ku Nando, Hari Minggu ini sebenarnya aku sedikit malas dgn permintaan ayahku agar aku mengantar Bu Titis (ibu tiriku), Ia adalah istri ke3 ayahku. Karena Bu Titis orangnya sangat judes, galak, pelit dan sombong, aku sangatsangat membencinya. Ia sebenarnya cantik dan seksi namun apa kata aku tak menyukainya karena dialah penyebab terjadinya perceraian antara ibu dan ayah kandungku.

Bu Titis, Sebenarnya lebih tepat menjadi kakak ku, karena umurnya hanya tiga tahun lebih tua dari aku yg kini berumur 23 Tahun dan dia tdk begitu akrab dgn aku hanya saja aku menyaygi ayahku, aku menerima dia di rumah ayahku sebagai istri ke 3 ayahku. Sebenarnya rumahnya tdk terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Setelah mengantarnya sampai dirumah Bu Titis, ternyata di rumah bu Titis yg lama tampak sepi, aku nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yg berdekatan dgn kamar ibu tiriku itu.

Sekitar setengah jam aku menunggu, Bu Titis keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya, dia hanya berbalut handuk yg dililitkan ditubuhnya. Sehingga aku sekilas dapat melihat paha mulus Ibu Tiriku yg aduhai itu. Keadaan itu membuatku berniat menyetubuhinya. Sebagai pria normal dan sdh biasa bersetubuh dgn wanita, nafsu birahi ku bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa berpikir panjang, perlahan aku mengikuti langkah ibu tiriku masuk ke kamar.

Bu Titis yg sedang berdiri sambil melepaskan handuk yg melilit ditubuhnya sama sekali tak menygka kehadiranku yg ikut masuk ke kamarnya. Bu Titis sangat terkejut saat aku mulai mendekap dgn kuat tubuhnya sambil menciumi lehernya dari belakang. Bu Titis berteriak keras, tetapi dgn cekatan tangan ku yg kuat membungkam mulutnya.



Situs Poker Online - Aku mendorong tubuhnya keranjang hingga terjatuh dan terlentang lalu menindihnya. Bu Titis mencoba memberontak tp siasia, aku terlalu kuat baginya. Dgn mudah aku meringkusnya. Aku menyumpal mulutnya dgn tanganku utk beberapa saat. Aku menelikung kedua tangannya kebelakang dan menahan dgn kuat kedua kaki nya. Memaksanya agar lebih menikmati permainan yg baru akan di mulai.

Bu Titis mulai putus asa dan memohan agar tdk dipaksa melayani nafsuku. Aku tahu kalau dia sdh kehabisan tenaga, dgn santai aku mulai menciumi dan menjilat toketnya nya, secara bergantian. Bentuk tubuhnya berbeda dgn cewekcewek yg pernah ku tiduri. Lebih sintal dgn ukuran dada yg pas di genggaman tanganku.

Lumayan lama aku menjilati toket ibu tiriku itu, dan kini wajah ku merangkaki perutnya dgn mulut yg terus menjilati bagian tubuhnya. Tanganku merabaraba selangkangan dan mencucukcucuk lubang memeknya yg menggunduk dan tampak montok. Sesaat kemudian aku memindahkan jilatanku keselangkangannya.

Ooooohhhhh Jangan Do, Tolong hentikan pintanya

Aku tdk memperdulikanya ocehan si berengsek itu, Kedua tangannya ku buka lebarlebar dan kembali ku hisap toketnya dan ku gigit gigit putingnya.

Jangan Nando, Ampun.. tolong hentikan.. Pintanya sambil menangis

Desahan dan permohonan kembali terjadi ketika ku lumat seluruh toketnya sebelah kanan dan ku masukan hingga hampir seluruh mulutku. Ia mulai kehabisan akal utk melarangku dan kini dia hanya bisa pasrah dan menangis.

Nikmat bukan..? Tanya ku Nakal sambil tersenyum

Bu Titis hanya terdiam dan menangis, ia kini mulai terangsang dan mendesisdesis, saat lidah ku menyapu setiap puting toketnya dan turun ke selangkangannya. Setiap jilatanku begitu dahsyat melebihi ayahku. Kini lidahku ku arahkan ke bibir memeknya dan ku gigit tonjolan klitorisnya.

Ugggghhhhhh, Sakit Nando.. desahan bu Titis dgn lantang

Tak ku hentikan sampai disitu, ku sedot klitorisnya perlahanlahan sambil memainkan lidahku ke bibir memeknya. Tampak sekilas wajah bu Titis menikmati alur permainanku yg semakin lama semakin hot. Ku hentikan sejenak permainanku dan ku beranjak meninggalkan kamarnya. Aku segera ke dapur mencari air utk mengkonsumsi obat kuat yg telah ku beli jauhjauh hari di toko online.

Setelah menelan obat kuat, aku kembali ke kamar. Ternyata kamar bu Titis telah di kunci dari dlm, Dgn marah ku gedorgedor pintunya. Tanpa memberikan waktu utknya berfikir meloloskan diri dariku, segera ku dobrak dgn seluruh tenaga. Tak beberapa lama kemudian pintu pun terbuka.

Aku sempat gugup ketika melihat bu Titis sedang memegang hp nya dan mencari beberapa nomer yg akan di hubungi, ku dekatinya dgn perlahan sambil menanggalkan pakaianku. Aku tersenyum padana, tampak mukanya semakin ketakutan melihat k0ntolku yg sdh mengeras. Tanpa ku suruh, ia pun mulai melepaskan genggaman HPnya dan mulai mundur ke dinding.

Kenapa sayang..? Mau lapor papa..?? Silahkan kataku sambil mendekatinya.

Dia hanya menggelengkan kepalanya, Aku segera mendekatnya dan langsung memeluknya sambil menciumi bibirnya. Ia menolak ciuman ku namun ku pegang erat pipinya dan mencekiknya.

Jangan sakitin aku Do.. Pintanya dgn nafas tersenggalsenggal

Aku mulai mengurangi cekikanku dan ku ciumi lagi bibirnya. Ciuman ku berikut ini di terima dgn pasrah sambil tetap berdiri. Ciumanku kulai turun ke lehernya, toketnya dan kini sampai di memeknya. Ku angkat kaki kirinya ke atas tempat tidur dan ia hanya mengikuti gaya yg ku inginkan. Memeknya tampak terbuka dan tanpa panjang lebar ku sodorkan lidahku ke liang memeknya.

Oooohhhhhhh..!! Desahannya dgn mata sedikit terpejam dan memegang kepalaku.

Ku sedot dan ku jilati seluruh bagian memeknya yg merah merekah dan berbulu tipis itu. Perlahan Bu Titis merasakan lubang memeknya mulai basah dgn air kenimatanya. Aku yg tahu kalau Bu Titis sdh terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedotnyedot klitorisnya.



Agen Poker Terpercaya - Nafas Bu Titis ngosngosan menahan nafsu birahinya. Aku sangat lihai merangsang Bu Titis. Membuat suasana menjadi berbalik. Kini Bu Titis sdh tak sabar lagi menunggu ku utk segera meneroboskan k0ntolku ke liang memeknya.

Beberapa saat kemudian aku menyudahi jilatanku pada memeknya. Aku mulai merebahkannya di kasur dgn kakinya yg masih menyentuh lantai. Tampaknya Bu Titis sdh tak sabar lagi meraih dan mengocokngocok k0ntol ku, kemudian Bu Titis mengarahkan k0ntol ku ke lubang memeknya.

Eiiittttzzzzzz jangan terburuburu sayang pintaku sambil mulai mendekatkan k0ntolku ke mulutnya.

Ku sodorkan k0ntolku dan ia mulai mengulumnya perlahanlahan. Ku sentakkan k0ntolku hingga ke tenggorokannya dan tampak bu Titis kehabisan nafas. Aku tak menghiraukannya, ku tekan dlmdlm k0ntolku dan kutahan.

mmmmppphhhhh Terdengar suaraisan keluar dari mulutnya.

Aku semakin bersemangat utk mengulanginya lagi. Ku ulang beberapa kali gaya tersebut dan OOOOHHHHHHH.. seMburan spermaku tepat masuk ke tenggorokannya. Ia berusaha melepaskan k0ntolku dari mulutnya namun semua itu siasia, aku semakin menekannya dlmdlm dan tiga kali semburan membuatnya harus menelan spermaku nikmat itu.

Ku lepaskan perlahanlahan k0ntolku dari mulutnya dan kini ku dekatkan k0ntolku ke bagian belahan dadanya dan ku goyangkan maju mundur. K0ntolku masih menegang akibat obat kuat yg ku konsumsi. Ku remas kedua buah dadanya yg masih ranum itu dan kutempelkan kuatkuat ke k0ntolku seraya mengoyangkan k0ntolku maju dan mundur.

Cukup Nando, Jangan kasar dong. Please Pintanya sambil menahan perih di bagian toketnya.

Aku berhenti sejenak dan mengulanginya lagi. Setelah puas memainkan Tits Job tersebut, aku mulai mengarahkan k0ntolku ke memeknya yg sedari tadi basah. Ku tekan kepala k0ntolku perlahanlahan sampai bagian kepala k0ntolku mulai terbenam sebagian dan CLUPPPZZZ, kutekan kuatkuat hingga seluruh k0ntolku masuk kelubang memeknya..

OOOHHHHHHH!!!! Rintihan ibu tiriku seraya memegang kedua pergelangan tanganku.

Agen Bandar Ceme - Sejenak ku biarkan k0ntolku terbenam sambil kuarahkan bibirku ke bagian lehernya dan menjilati lekuk lehernya yg berkeringa itu. Hampir 30 detik kudiamkan k0ntolku di lubangnya dan kini mulai kusentak dan ku pompa memeknya dgn irama yg semakin tinggi. Kedua tangan bu Titis memegang dan menjambak perlahanlahan rambutku. Lidahnya mulai nakal menelusuri leherku seperti tak mau kalah dgn permainanku.

Desis dan desahannya semakin menjadijadi. Aku pun terus mencium lehernya dan sesekali mengarahkan lidahku ke arah telinganya dgn desahandesahan yg membuatnya semakin merinding dan bertambah nafsu. Genjotan k0ntolku masih semakin menjadijadi. Tak ku beri dia kesempatan utk beristirahat, kini tanganku mengarah ke bukit kembarnya seraya meremasnya dgn begitu nafsu.

Oooohhhhh.. Pelan Nando, Aaaahhhhhhh, aaahhhhhh, pelan dong desahnya dgn nada terengahengah sambil memejamkan mata.

Hampir 1 jam bermain dgn gaya ini dan kini ku mulai hampir mencapai orgasme. Sodokanku mulai kupercepat dan tangan bu Titis mulai memelukku dgn erat. Tak habis akal utk mempermainkannya, kali ini ku gigit bagian Kuping tepat di lubang antingnya.

Oooohhhhhhh Desisnya

Ku arahkan lidahku keleher dan kugigit lagi lehernya, kali ini dgn sedikit bejat dan kuat. Sodokanku masih sekuat tadi, dan bu Titis hanya bisa mendesah dan terus mendesah. Saat tubuhku mulai menegang, ia pun berusaha melepaskan k0ntolku dari memeknya tp ku tak beri dia kesempatan utk melakukan itu dan

CROOOOOOTTTTTTTTCROOOOOOTTTTCROOOOOTTTT..

Tumpahan spermaku di liang memeknya membuatnya melototin aku tanda tak terima dgn perilakuku. Aku benamkan k0ntolku utk beberapa saat dan ku genjot lagi, kali ini dgn irama yg membuatnya kalang kabut nikmat bukan kepalang. 5 Menit ku genjot dan AHHHHHHHHHH..UUUFFFFTTT!! Desahan mautnya pun keluar dari mulut seksinya tanda dia telah mencapai surga dunia orgasmenya.

Segera ku tarik keluar k0ntolku dan menunggu cairan spermaku menetes keluar dari lubang memeknya dan mulai ku oleskan cairan sperma yg menetes ke k0ntolku. Aku melihat ia mulai lemas tak berdaya. Ku pegang rambutnya da kutarik kepalanya mengarah kek0ntolku dan ku paksa dia mengoral k0ntolku. Ia tak bisa menolak keinginanku, dgn tubuh lemas ia melakukan oral dgn baik dan masih penuh nafsu. Ia tak menygka ketika ia ku suruh berbalik membelakangiku dan Kusentakan k0ntolku tepat keliang anusnya

Oooohhhhhh.. Jangan disitu Nando, Sakit!! Jeritnya sambil melirik ke belakang menatap ku.

Dgn nafsunya ku tekan kuatkuat ke lubang anusnya dan memompanya. Sempit banget anus ibu tiriku ini. Ia gak bisa menolaknya dan hanya menerima ujaman k0ntolku di lubang anusnya. Ia merasa sakit yg sangat namun hanya bisa memohon dan menangis. 10 menit melakukan anal seks yg dahsyat denganya dan akhirnya

CREEETTTT..CREETTTTT Spermaku mulai keluar tak terelakkan masuk ke anusnya. Ku diamkan beberapa saat dan kulepas k0ntolku dari lubang anusnya.

Ku balikan badannya dan kususruh dia mengoral lagi k0ntolku utk yg terakhir. Setelah selesai mengulum k0ntolku, aku menuju kamar mandi. Dia hanya menangis terseduh2 dan ku ancam kalau sampai bokap ku tau apa yg kulakukan denganya, maka aku tak segansegan membunuhnya.

Kejadian ini sering terulang kembali saat rumahku sepi dan lenggang. Aku melakukannya selalu dgn memaksanya melakukan halhal yg belum diketahui dan dgn cara dipaksa. Ia sekarang malah senang dgn perlakuanku itu dan sering memintaku utk menyiksanya sebelum di Ngentot.

Post By : Bet2Poker

Friday, February 8, 2019

Cerita Dewasa Perawanku Hilang Akibat Masturbasi


Cerita Dewasa - Sebelum aku menceritakan cerita sex nyata ini, maka sebelumnya aku perkenalkan namaku dulu, Nama ku Jeni, aku tinggal di kota S, saat ini aku masih kuliah semester akhir, Dan selama ini pula aku bisa menjaga kehormatanku karena aku tdk mau melakukan adegan seperti dalam film-film dewasa sebelum adanya pernikahan.

Namun tak kusangka akhirnya bobol juga dinding yg selama ini ku jaga, aku melakukan hubungan intim dgn adik tiriku sendiri. Padahal baru 4 bulan dia tinggal bersamaku di rumah ini setelah mamaku menikah lagi dgn seorang pria yg membawa seorang anak juga, dia bernama Tedi seorang cowok slegean dan masih duduk di bagku SMA tp dia begitu nakal orangnya.

Ini terlihat ketika dia masuk ke rumah ini ada saja kelakuan yg bikin papanya marah, sedangkan mama dan aku hanya bisa melihatnya tanpa harus ikut campur dgn permasalahan mereka. Mulai di panggil ke kantor polisi karena Tedi ikut-ikutan tawuran dan masih banyak lagi. Beberapa kali juga papanya meminta maaf padaku dan juga mama karena merasa tdk bisa mendidik Tedi



Agen Poker Online - Mama hanya bisa menjawab buat dia sabar menghadapi Tedi, mungkin dia masih labil karena masih muda juga. Dan aku memang tdk begitu akrab dgn Tedi tp bukannya dgn sikap bermusuhan, namun aku bersikap seolah lebih formal saja menghadapi Tedi yg sering bikin onar itu. Aku tdk bicara padanya jika tdk ada sesuatu yg penting untuk aku bicarakan denganya.

Pernah suatu hari aku bersama temanku Mety sedang berada di dalam kamar dan dgn tdk sopannya Tedi masuk
” Ada apa kamu masuk kesini.. ” Kataku sedikit membentaknya, dgn slegean dia menjawab
” Nggak aku mencari barangku siapa tahu ada di sini… ” Lalu dia pergi dgn sikap yg membuatku jengkel setengah mati begitu juga dgn temanku Mety.

Sejak saat itu Mety sdh mewanti-wanti aku untuk waspada dan tdk lupa mengunci pintu kamarku. Dan aku hanya mengiyakan saja karena tdk mungkin juga Tedi sampai rela melakukan hal yg tdk senonoh padaku. Karena bagaimanapun juga aku adalah kakaknya meski bukan saudara kandung tp kalau di lihat tubuhnya begitu tinggi lewat jika di bandingkan tubuhku.

Karena meskipun aku sdh semester akhir tp banyak yg bilang kalau aku masi seperti duduk di bangku SMA. Sebenarnya aku pernah menjalin hubungan dgn seorang cowok teman kampusku juga, tp semua hanya berlangsung kurang lebih 5 bulan karena dia sepertinya akan melakukan hubungan lebih jauh padaku, dia bersikap layaknya pemain dalam sex yg memang aku takuti.

Namun siapa sangka aku manahan nafsu dan menghindari semua itu meskipun bersama pacarku sekalipun. Tp akhirnya aku harus kehilangan kehormatanku justru dgn orang yg tdk aku duga sebelumnya, semua berawal ketika aku sedang sendirian di rumah saat itu cuaca lagi hujan yg turun mulai dari sore hari dan akupun jadi males buat beranjak dari tempat tidurku.



Situs Judi Poker - Meskipun mamaku pamit mau ke acara kantor papanya Tedi, aku hanya bisa menjawab dari atas tempat tidur dan kembali rebahan males di sana. Sampai akhirnya ketika mataku sdh merasakan kantuk tiba-tiba aku merasa pintu kamarku terbuka tp aku masih malas buat membuka mataku sampai akhirnya aku merasakan ada yg meraba kakiku saat itulah aku buka mataku.

Betapa terkejutnya aku ketika melihat Tedi berada di tempat tidurku, dia meraba kakiku dgn lembutnya
” Mau apa kamu kesini heh…” Teriakku kala itu namun dia bukannya menjawab tp lengang memeluk tubuhku dgn eratnya
” Lepas.. lepasiiinnnn Tedi…. ” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapannya tp dia lebih kuat dari yg kukira.

Dgn kasar dia lepas bajuku yg memang hanya baju santai rumah, dan dgn mudahnya dia lepas dan terlihat tubuhku sdh tanpa pakaian lagi. Aku lihat Tedi tersenyum melihat tubuhku dan akupun menangis, karena tdk dapat menghindar aku lihat pintu kamarku sdh terkunci dan dia memiliki tubuh yg begitu kuat kini aku hanya bisa menangis di depannya.

Namun bukannya trenyuh melihatku dia malah semakin menjadi-jadi, Tedi membuka bajunya dan diapun langsung merangkak naik ke atas tubuhku
” Sdh diam tdk ada yg bisa mendengarkan kamu sekarang… ” Aku menangis tp tetap saja minta dia untuk melepaskan aku
” Tolong Tedi jangan lakukan ini padaku… ” Kini aku lihat batang kemaluannya mengacung pada mekiku.
Akupun menutup mataku karena ngeri juga melihatnya dan kembali menjerit ketika dia masukkan penisku pada lubang mekiku
” Ooooohhhh… mpppphhhhh….. sa…kit… aaaaggggh…Tedi.. jangan tolong… jangan Ted… ” Tp dia semakin menancapkan penisnya lebih dalam lagi pada mekiku, berbagai macam rasa aku rasakan waktu itu sakit, perih dan juga muak pada keadaan saat itu.

Tedi menggoyang pinggulnya perlahan mungkin dia merasa kalau mekiku masih begitu sempit
” Ooooccchhhhh… aku.. nggak. percaya… kalau kamu masih.. perawan kakakku sayang… ” Dia bagai pemain adegan dalam sex yg jahat, karena tdk ada ampun lagi dia terus menggoyang pantatnya lebih keras dan lebioh cepat lagi padaku dan aku hanya bisa meringis kesakitan.

Tedi rupanya menikmati goyangannya sendiri karena dia mendesah
” Ooooggghhhhhh… oooouuugggghh.. baru kali ini.. aku.. merasakan.. meki sempit sa..yg… aaaagggghhh…. aaaaaaggghhh… aaaaagghh… ” Sebenarnya aku muak dgn perlakuan Tedi padaku dan aku hanya bisa menangis saja bahkan aku tdk segan-segan untuk menjerit saat itu.

Namun Tedi tdk terpengaruh juga dia tetap saja mendesah dan mengerang
” Oooouuugggghh… mmmmmpppphhhh… oooouuuggghh… oooouuuggghh… aaaagggghhhh… sa… yg… aaaaggghh… aaaaagghh… ” Semakin perih kurasa mekiku saat ini dan akhirnya aku merasa dia semakin dalam menekan penisnya dgn tubuh semakin di rapatkan pada tubuhku.

Post By : Bet2Poker

Thursday, February 7, 2019

Cerita Dewasa Diajari Ngentot Oleh Tante Erni Hingga Diriku Demam


Cerita Dewasa - Kejadian ini terjadi ketika aku kelas 3 SMA, yah aku perkirakan umur aku waktu itu baru saja 14 tahun. Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak.

Ah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Aku yang namanya Tante Erni (biasa kupanggil dia begitu) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda bikin aku bergetar.Tante Erni ini tinggal dekat rumahku, hanya beda 5 rumahlah, nah Tante ini cukup deket sama keluargaku meskipun enggak ada hubungan saudara.


Dan dapat dipastikan kalau sore biasanya banyak ibu-ibu suka ngumpul di rumahku buat sekedar ngobrol bahkan suka ngomongin suaminya sendiri. Nah Tante inilah yang bikin aku cepet gede (maklumlah anak masih puber kan biasanya suka yang cepet-cepet).

Biasanya Tante Erni kalau ke rumah Aku selalu memakai daster atau kadang-kadang celana pendek yang bikin aku ser.. ser.. ser.. Biasanya kalau sudah sore tuh ibu-ibu suka ngumpul di ruang TV dan biasanya juga aku pura-pura nonton TV saja sambil lirak lirik. Tante ini entah sengaja atau nggak aku juga enggak tahu yah. Dia sering kalau duduk itu tuh mengangkang, kadang pahanya kebuka dikit bikin Aku ser.. ser lagi deh hmm.



Situs judi Poker - Apa keasyikan ngobrolnya apa emang sengaja Aku juga enggak bisa ngerti, tapi yang pasti sih aku kadang puas banget sampai-sampai kebayang kalau lagi tidur. Kadang kalau sedang ngerumpi sampai ketawa sampai lupa kalau duduk nya Tante Erni ngangkang sampai-sampai celana dalemnya keliatan (wuih aku suka banget nih).

Pernah aku hampir ketahuan pas lagi ngelirik wah rasanya ada perasaan takut malu sampai-sampai Aku enggak bisa ngomong sampai panas dingin tapi Tante malah diam saja malah dia tambahin lagi deh gaya duduknya. Nah dari situ aku sudah mulai suka sama tuh Tante yang satu itu. Setiap hari pasti Aku melihat yang namanya paha sama celana dalem tuh Tante.

Pernah juga Aku waktu jalan-jalan bareng ibu-ibu ke puncak nginep di villa. Ibu-ibu hanya bawa anaknya, nah kebetulan Mami Aku ngsajak Aku pasti Tante Erni pula ikut wah asyik juga nih pikir ku. Waktu hari ke-2 malam-malam sekitar jam 8-9 mereka ngobrol di luar deket taman sambil bakar jagung.

Ternyata mereka sedang bercerita tentang hantu, ih dasar ibu-ibu masih juga kaya anak kecil ceritanya yang serem-serem, pas waktu itu Tante Erni mau ke WC tapi dia takut. Tentu saja Tante di ketawain sama gangnya karena enggak berani ke WC sendiri karena di villa enggak ada orang jadinya takut sampai-sampai dia mau kencing di deket pojokan taman.

Lalu Tante Erni menarik tangan Aku minta ditemenin ke WC, yah aku sih mau saja. Pergilah aku ke dalam villa sama Tante Erni, sesampainya Aku di dalam villa Aku nunggu di luar WC eh malah Tante ngajak masuk nemenin dia soalnya katanya dia takut.

“Lex temenin Tante yah tunggu di sini saja buka saja pintu nya enggak usah di tutup, Tante takut nih”, kata Tante Erni sambil mulai berjongkok.

Dia mulai menurunkan celana pendeknya sebatas betis dan juga celana dalamnya yang berwarna putih ada motif rendanya sebatas lutut juga. “Serr.. rr.. serr.. psstt”, kalau enggak salah gitu deh bunyinya. Jantungku sampai deg-degan waktu liat Tante Erni kencing, dalam hatiku, kalau saja Tante boleh ngasih liat terus boleh memegangnya hmm. Sampai-sampai aku bengong ngeliat Tante.

“Heh kenapa kamu Lex kok diam gitu awas nanti kesambet” kata Tante.
“Ah enggak apa-apa Tante”, jawabku.
“Pasti kamu lagi mikir yang enggak-enggak yah, kok melihatnya ke bawah terus sih?”, tanya Tante Erni.
“Enggak kok Tante, aku hanya belum pernah liat cewek kencing dan kaya apa sih bentuk itunya cewek?” tanyaku.

Tante Erni cebok dan bangun tanpa menaikkan celana sama CDnya.

“Kamu mau liat Lex? Nih Tante kasih liat tapi jangan bilang-bilang yah nanti Tante enggak enak sama Mamamu”, kata Tante Erni.

Aku hanya mengangguk mengiyakan saja. Lalu tanganku dipegang ke arah vaginanya. Aku tambah deg-degan sampai panas dingin karena baru kali ini Aku megang sama melihat yang namanya memek. Tante membiarkanku memegang-megang vaginanya.

“Sudah yah Lex nanti enggak enak sama ibu-ibu yang lain dikirain kita ngapain lagi”.
“Iyah Tante”, jawabku.

Lalu Tante Erni menaikan celana dalam juga celana pendeknya terus kami gabung lagi sama ibu-ibu yang lain. Esoknya aku masih belum bisa melupakan hal semalam sampai sampai aku panas dingin. Hari ini semua pengen pergi jalan-jalan dari pagi sampai sore buat belanja oleh-oleh rekreasi. Tapi aku enggak ikut karena badanku enggak enak.

“Lex, kamu enggak ikut?” tanya mamiku.
“Enggak yah Mam aku enggak enak badan nih tapi aku minta di bawain kue mochi saja yah Mah” kataku.
“Yah sudah istirahat yah jangan main-main lagi” kata Mami.
“Erni, kamu mau kan tolong jagain si Alex nih yah, nanti kalau kamu ada pesenan yang mau di beli biar sini aku beliin” kata Mami pada Tante.
“Iya deh Kak aku jagain si Alex tapi beliin aku tales sama sayuran yah, aku mau bawa itu buat pulang besok” kata Tante.

Akhirnya mereka semua pergi, hanya tinggal aku dan Tante Erni berdua saja di villa, Tante baik juga sampai-sampai aku di bikinin bubur buat sarapan, jam menunjukan pukul 9 pagi waktu itu.

“Kamu sakit apa sih Lex? kok lemes gitu?” tanya Tante sambil nyuapin aku dengan bubur ayam buatannya.
“Enggak tahu nih Tante kepalaku juga pusing sama panas dingin aja nih yang di rasa” kataku.

Tante Erni begitu perhatian padaku, maklumlah di usia perkawinannya yang sudah 5 tahun dia belum dikaruniai seorang buah hati pun.

“Kepala yang mana Lex atas apa yang bawah?” kelakar Tante Erni padaku.

Aku pun bingung,

“Memangya kepala yang bawah ada Tante? kan kepala kita hanya satu?” jawabku polos.
“Itu tuh yang itu yang kamu sering tutupin pake segitiga pengaman” kata Tante sambil memegang si kecilku.
“Ah Tante bisa saja” kataku.
“Eh jangan-jangan kamu sakit gara-gara semalam yah” aku hanya diam saja.

Selesai sarapan badanku dibasuh air hangat oleh Tante, pada waktu dia ingin membuka celanaku, kubilang, “Tante enggak usah deh Tante biar Alex saja yang ngelap, kan malu sama Tante”
“Enggak apa-apa, tanggung kok” kata Tante Erni sambil menurunkan celanaku dan CDku.

Dilapnya si kecilku dengan hati-hati, aku hanya diam saja.

“Lex mau enggak pusingnya hilang? Biar Tante obatin yah”
“Pakai apa Tan, aku enggak tahu obatnya” kataku polos.
“Iyah kamu tenang saja yah” kata Tante .

Lalu di genggamnya batang penisku dan dielusnya langsung spontan saat itu juga penisku berdiri tegak. Dikocoknya pelan-pelan tapi pasti sampai-sampai aku melayang karena baru pertama kali merasakan yang seperti ini.

“Achh.. cchh..” aku hanya mendesah pelan dan tanpa kusadari tanganku memegang vagina Tante Erni yang masih di balut dengan celana pendek dan CD tapi Tante hanya diam saja sambil tertawa kecil terus masih melakukan kocokannya. Sekitar 10 menit kemudian aku merasakan mau kencing.

“Tante sudah dulu yah aku mau kencing nih” kataku.

“Sudah, kencingnya di mulut Tante saja yah enggak apa-apa kok” kata Tante Erni.



Cara Mendapatkan Jackpot - Aku bingung campur heran melihat penisku dikulum dalam mulut Tante Erni karena Tante tahu aku sudah mau keluar dan aku hanya bisa diam karena merasakan enaknya.

“Hhgg..achh.. Tante aku mau kencing nih bener ” kataku sambil meremas vagina Tante yang kurasakan berdenyut-denyut.

Tante Ernipun langsung menghisap dengan agresifnya dan badanku pun mengejang keras.

“Croott.. ser.. err.. srett..” muncratlah air maniku dalam mulut Tante Erni, Tante Erni pun langsung menyedot sambil menelan maniku sambil menjilatnya. Dan kurasakan vagina Tante berdenyut kencang sampai-sampai aku merasakan celana Tante lembab dan agak basah.

“Enak kan Lex, pusingnya pasti hilang kan?” kata Tante Erni.
“Tapi Tante aku minta maaf yah aku enggak enak sama Tante nih soalnya Tante..”
“Sudah enggak apa-apa kok, oh iya kencing kamu kok kental banget, wangi lagi, kamu enggak pernah ngocok Lex?”
“Enggak Tante”

Tanpa kusadari tanganku masih memegang vagina Tante.

“Loh tangan kamu kenapa kok di situ terus sih”. Aku jadi salah tingkah
“Sudah enggak apa-apa kok, Tante ngerti” katanya padaku.
“Tante boleh enggak Alex megang itu Tante lagi” pintaku pada Tante.

Tante Erni pun melepaskan celana pendeknya, kulihat celana dalam Tante basah entah kenapa.

“Tante kencing yah?” tanyaku.
“Enggak ini namanya Tante nafsu Lex sampai-sampai celana dalam Tante basah”.

Dilepaskannya pula celana dalam Tante dan mengelap vaginanya dengan handukku. Lalu Tante Erni duduk di sampingku

“Lex pegang nih enggak apa-apa kok sudah Tante lap” katanya. Akupun mulai memegang vagina Tante Erni dengan tangan yang agak gemetar, Tante hanya ketawa kecil.
“Lex, kenapa? Biasa saja donk kok gemetar kaya gitu sih” kata Tante.

Dia mulai memegang penisku lagi,

“Lex Tante mau itu nih”.
“Mau apa Tante?”
“Itu tuh”, aku bingung atas permintaan Tante Erni.
“Hmm itu tuh, punya kamu di masukin ke dalam itunya Tante kamu mau kan?”
“Tapi Alex enggak bisa Tante caranya”
“Sudah, kamu diam saja biar Tante yang ajarin kamu yah” kata Tante padaku.

Mulailah tangannya mengelus penisku biar bangun kembali tapi aku juga enggak tinggal diam aku coba mengelus-elus vagina Tante Erni yang di tumbuhi bulu halus.

“Lex jilatin donk punya Tante yah” katanya.
“Tante Alex enggak bisa, nanti muntah lagi”
“Coba saja Lex”

Tante pun langsung mengambil posisi 69. Aku di bawah, Tante Erni di atas dan tanpa pikir panjang Tante pun mulai mengulum penisku.

“Achh.. hgghhghh.. Tante”

Aku pun sebenarnya ada rasa geli tapi ketika kucium vagina Tante tidak berbau apa-apa. Aku mau juga menjilatinya kurang lebih baunya vagina Tante Erni seperti wangi daun pandan (asli aku juga bingung kok bisa gitu yah) aku mulai menjilati vagina Tante sambil tanganku melepaskan kaus u can see Tante dan juga melepaskan kaitan BH-nya, kini kami sama-sama telanjang bulat.

Tante Erni pun masih asyik mengulum penisku yang masih layu kemudian Tante Erni menghentikannya dan berbalik menghadapku langsung mencium bibirku dengan nafas yang penuh nafsu dan menderu.

“Kamu tahu enggak mandi kucing Lex” kata Tante Erni.

Aku hanya menggelengkan kepala dan Tante Erni pun langsung menjilati leherku menciuminya sampai-sampai aku menggelinjang hebat, ciumannya berlanjut sampai ke putingku, dikulumnya di jilatnya, lalu ke perutku, terus turun ke selangkanganku dan penisku pun mulai bereaksi mengeras.

Dijilatinya paha sebelah dalamku dan aku hanya menggelinjang hebat karena di bagian ini aku tak kuasa menahan rasa geli campur kenikmatan yang begitu dahsyat. Tante pun langsung menjilati penisku tanpa mengulumnya seperti tadi dia menghisap-hisap bijiku dan juga terus sampai-sampai lubang pantatku pun dijilatinya sampai aku merasakan anusku basah.

Kulihat payudara Tante Erni mengeras, Tante menjilati sampai ke betisku dan kembali ke bibirku dikulumnya sambil tangannya mengocok penisku, tanganku pun meremas payudara Tante. Entah mengapa aku jadi ingin menjilati vagina Tante, langsung Tante kubaringkan dan aku bangun, langsung kujilati vagina Tante Erni seperti menjilati es krim.

“Achh.. uhh.. hhghh.. acch Lex enak banget terus Lex, yang itu isep jilatin Lex” kata Tante sambil menunjuk sesuatu yang menonjol di atas bibir vaginanya.

Aku langsung menjilatinya dan menghisapnya, banyak sekali lendir yang keluar dari vagina Tante Erni tanpa sengaja tertelan olehku.

“Lex masukin donk Tante enggak tahan nih”
“Tante gimana caranya?”

Tante Erni pun menyuruhku tidur dan dia jongkok di atas penisku dan langsung menancapkannya ke dalam vaginanya. Tante naik turun seperti orang naik kuda kadang melakukan gerakan maju mundur. Setengah jam kami bergumul dan Tante Erni pun mengejang hebat.

“Lex Tante mau keluar nih eghh.. huhh achh” erang Tante Erni.

Akupun di suruhnya untuk menaik turunkan pantatku dan tak lama kurasakan ada sesuatu yang hangat mengalir dari dalam vagina Tante. Hmm sungguh pengalaman pertamaku dan juga kurasakan vagina Tante Erni mungurut-urut penisku dan juga menyedotnya. Kurasakan Tante sudah orgasme dan permainan kami terhenti sejenak. Tante tidak mencabut penisku dan membiarkanya di dalam vaginanya.

“Lex nanti kalau mau kencing kaya tadi bilang ya” pinta Tante Erni padaku.

Akupun langsung mengiyakan tanpa mengetahui maksudnya dan Tante Ernipun langsung mengocok penisku dengan vaginanya dengan posisi yang seperti tadi.

“Achh .. Tante enak banget achh.., gfggfgfg..” kataku dan tak lama aku pun merasakan hal yang seperti tadi lagi.
“Tante, Alex kayanya mau kencing niih”

Tante Erni pun langsung bangun dan mengulum penisku yang masih lengket dengan cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya dan tak lama menyemburlah cairan maniku untuk yang ke 2 kalinya dan seperti yang pertama Tante pun menelannya dan menghisap ujung kepala penisku untuk menyedot habis maniku dan akupun langsung lemas tapi disertai kenikmatan yang alang kepalang.

Kami pun langsung mandi ke kamar mandi berdua dengan telanjang bulat dan kami melakukannya lagi di kamar mandi dengan posisi Tante Erni menungging di pinggir bak mandi. Aku melakukannya dengan cermat atas arahan Tante yang hebat.

Selasai itu jam pun menunjukan pukul 1 siang langsung makan siang dengan telur dadar buatan Tante, setelah itu kamipun capai sekali sampai-sampai tertidur dengan Tante Erni di sampingku, tapi tanganku kuselipkan di dalam celana dalam Tante. Kami terbangun pada pukul 3 sore dan sekali lagi kami melakukannya atas permintaan Tante, tepat jam 4:30 kami mengakhiri dan kembali mandi, dan rombongan ibu-ibu pun pulang pukul 6 sore.

“Lex kamu sudah baikan?” tanya Mamiku.
“Sudah mam, aku sudah seger n fit nih” kataku.
“Kamu kasih makan apa Ni, si Alex sampai-sampai langsung sehat” tanya Mami sama Tante.
“Hanya bubur ayam sama makan siang telur dadar terus kukasih saja obat anti panas” kata Tante Erni.

Esoknya kamipun pulang ke jakarta dan di mobil pun aku duduk di samping Tante Erni yang semobil denganku. Mami yang menyopir ditemani Ibu Herman di depan. Di dalam mobilpun aku masih mencuri-curi memegang barangnya Tante.

Sampai sekarang pun aku masih suka melakukannya dengan Tante bila rumahku kosong atau terkadang ke hotel dengan Tante Erni. Sekali waktu aku pernah mengeluarkan spermaku di dalam sampai 3 kali. Kini Tante sudah dikarunia 2 orang anak yang cantik.

Baru kuketahui bahwa suami Tante ternyata mengalami ejakulasi dini. Sebenarnya kini aku bingung akan status anak Tante Erni. Yah, begitulah kisahku sampai sekarang aku tetap menjadi simpanan Tante bahkan aku jadi lebih suka dengan wanita yang lebih tua dariku.
Pernah juga aku menemani seorang kenalan Tante yang nasibnya sama seperti Tante Erni, mempunyai suami yang ejakulasi dini dan suka daun muda buat obat awet muda, dengan menelan air mani pria muda. END

Post By : Bet2Poker

Wednesday, February 6, 2019

Cerita Dewasa Nikmatnya Tubuh Seksi Suster Cantik di Pagi Hari Yang Cerah


Cerita Dewasa - Saat itu aku sedang dirawat di rumah sakit, ada seorang perawat dengan tubuhnya yang sungguh sangat mengoda. Pada suatu pagi perawat yang seksi itu masuk ke ruang dimana aku dirawat, aku sangat terpesona dengan buah pantat padat penuh berisi sehingga aku tak mampu lagi menahan gejolak darah mudahku yang memanas, hingga tanpa sadar tangan kananku menyambar buah pantat perawat yang pada waktu itu sedang membenahi selimutku

Sungguh kepalang tangung, begitu tangan kananku mendarat di permukakan pantat perawat itu aku terus meremas-remas dengan nafsu yang membara, sehinga aku tak mempedulikan lagi sekeliling sampai pada saat perawat itu mengingatkan aku dengan suara yang begitu lembut bahkan sepertinya suara itu mencoba untuk mengoda dan mempermainkan birahi yang sudah tak tertahankan lagi.

“Ssst.. jangan begitu dong, ini kan masih pagi”, ucapnya lembut, aku semakin bernafsu apalagi saat posisi tubuh perawat itu sedang membungkukkan dadanya yang memungkinkan aku memandangi buah dada yang merekah serta mempesona sungguh mengemaskan, apalagi dua kancing bajunya terlepas, atau ada kemungkinan sengaja di bukanya.




Tips Bermain Poker - Setelah perawat itu merapikan selimut yang menutupi tubuhku, dia meninggalkan kamar tampat aku terkapar dan tersiksa oleh nafsu yang memuncak karena tak tersalurkan. Setelah beberapa menit nafsu itu mereda, aku mulai sadar dan merasa malu dengan tingkah lakuku yang sangat memalukan dan tentunya perawat itu sangat tersinggung terhadap perlakuanku yang tidak senonoh terhadapnya.

Paginya aku berniat untuk meminta maaf kepada perawat yang seksi itu, tapi ternyata perawat lain yang bertugas pada pagi itu. Dan ternyata ada perubahan jadwal, aku semakin merasa berdosa karena mungkin disebabkan tingkah laku kurang ajarku terhadap perawat seksi itu, sehingga dia tidak nyaman lagi menunaikan tugasnya sebagai perawat.

Jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam, aku bosan melihat TV dan kumatikan saja TV-nya, aku mulai memikirkan suster seksi yang begitu mempesona dan sangat mengairahkan libidoku yang sangat mudah untuk di pancing, tanpa kusadari alat vitalku semakin mengeras dan secara naluri tanganku menyusup ke dalam pakaian yang menempel di badanku, yang sebenarnya sangat longgar dan praktis hanya sekedar menempel saja karena bentuknya seperti daster pendek dengan tali di sisi kanan kirinya.

Cerita Sex - Dan tanganku mulai meremas-remas pusaka kejantananku. Tiba-tiba ujung kepala pusaka kejantananku serasa dibelai-belai dengan lembut oleh orang lain dan, “Hmm… Bisa aku bantu membelai kepala kecilmu ini?”, suara itu terdengar sangat lembut dan mengoda, dan ternyata suara lembut itu keluar dari sepasang bibir yang merah merekah milik perawat seksi itu, dan kedatangannya begitu tiba-tiba hingga tidak kusadari kehadirannya.

Sebelum aku mengeluarkan kata dari mulutku, perawat seksi itu menempelkan telunjuknya ke bibirku, sehingga aku tidak mampu berbuat apa-apa lagi selain tidur telentang serta memandangi gadis seksi berseragam perawat itu dengan kaki yang masih di semen dan menggantung.

Perawat itu satu persatu membuka kancing bajunya, lalu di biarkannya seragam itu merambat turun jatuh ke lantai. Buah dada yang mempesona itu tampak samakin mempesona, apalagi setelah penutup dada yang terlihat kecil di banding gumpalan daging mulus yang besar dan berisi, membuat tubuhku semakin bergetar dengan nafsu yang tak mampu kukendalikan lagi.

“Kamu pasti selalu memikirkan aku atau paling tidak berfantasi tentang tubuh ini. Sekarang kamu bisa melihatnya dengan jelas bahkan kamu bisa memegang sekaligus merasakan tubuhku ini.” Gadis itu semakin mendekat, hingga tanganku mampu membelai lembut kulit mulus itu.


Situs judi Poker - Perawat tak berseragam itu mencium bibirku dan aku pun tak mau kalah lalu berusaha melumat bibir dan mempermainkan lidahnya, setelah itu kemudian dia naik ke atas tubuhku dengan posisi pantat di atas kepalaku dan kepalanya di atas selangkanganku, dengan lembut dia menyingkap kain yang menutup selangkanganku, karena aku tidak memakai celana dalam sehingga dengan mudahnya perawat itu menelanjangi selangkanganku kemudian dia mengenggam dan meremas-remas hingga pelirku mengeras lalu dia lembutnya menjilati kepala pusakaku yang sudah membengkak itu.

“Ayo dong, mainin juga punyaku”, tegur perawat itu di sela-sela kesibukannya. Tanpa pikir panjang lagi aku melepas celana mungil berwarna pink itu lalu kusingkap rambut yang munutupi liang kewanitaannya, kubelai-belai dengan lembut belahan bibir kewanitaan itu dan aku mulai mempermainkannya dengan lidahku, terasa olehku aroma yang nikmat.

“Eest… nikmatnya mmh.. uuh..!” Perawat itu mendesah terdengar sangat erotis sekali. “Aaah… huuh..!” Kurasakan begitu nikmatnya serangan yang ia gencarkan, dengan semangat aku menjulurkan lidahku dalam belahan bibir senggamanya yang mempesona itu, kemudian setelah liang sorganya mulai mengeluarkan cairan kenikmatan, kugigit lembut klitoris di liang kewanitaannya, “Ssst.. hhm.. gitu dong kan nikmat, pintar juga kamu huuu.. esst..” Desah perawat itu di tengah deraian birahi yang mengelora. Setelah beberapa lama kemudian dia turun lalu mengambil sesuatu dari saku seragamnya yang tergeletak di lantai, lalu dia kembali mendekat terus ia menyobek bungkusnya dan ternyata barang itu sebuah kondom, setelah itu dia memakaikan kondom tersebut ke batang kejantananku yang sudah keras dan membengkak.

Kemudian sekarang dia menggambil posisi nangkring di atas selangkanganku, lalu dia berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya, begitu kepala kemaluanku sudah dalam posisi yang tepat dia menghempaskan pantatnya ke bawah sampai seluruh batang pelirku tertelan ke dalam liang kewanitaannya, dengan lembut dia mengangkat pantatnya, lalu menghempaskannya lagi, gerakan itu terus ia lakukan dengan mulutnya tak henti-hentinya mendesah dan terlihat olehku kedua buah dadanya yang montok itu ikut terpantul-pantul naik turun begitu indahnya, aku berusaha meraih buah dada itu kemudian aku meremas-remas sambil kupermainkan putingnya dengan jari-jariku.

Desahan yang saling bertautan terdengar semakin membahana, hingga kurasakan tubuh perawat itu menegang, kemudian kurasakan cairan hangat menyembur di batang kemaluanku yang berada di dalam liang senggamanya dengan dibarengi desahan panjang. Tak lama kemudian kurasakan hormonku mengumpul pada satu tempat lalu tanpa dapat kubendung lagi, kejantananku menyemburkan cairan sperma. Sampailah kami pada puncak kenikmatan yang kami dambakan.

“Hhhm… boleh juga kejantananmu”, terlihat air muka perawat itu penuh kepuasan. Setelah dia mengenakan kembali seragamnya tanpa sempat mengenakan pakaian dalamnya ia berlalu keluar ruangan dan meninggalkan celana dalam pink yang masih kugenggam dan batang kemaluanku masih terbungkus kondom dengan sperma di ujungnya, aku sendiri merasakan sisa-sisa kenikmatan yang masih tertinggal dalam diriku.

Post By : Bet2Poker

Tuesday, February 5, 2019

Cerita Dewasa Terangsang Dengan Payudara Super Milik Ibu Guru


Cerita Dewasa - Aku siswa SMA di sebuah sekolah negeri Jakarta. Aku merupakan siswa yang dibilang cukup pandai di kelasku. Apalagi setelah aku menang olimpiade komputer tingkat provinsi, namaku jadi makin dikenal di sekolahku. Nilai-nilai ku di sekolah juga bisa terbilang bagus. Selalu dapat nilai diatas 7. Kecuali pelajaran pkn, pelajaran yang paling susah menurutku. Aku tidak pernah mendapat bagus. Paling bagus cuman dapat 7.

Hari rabu ini, aku belajar seperti biasa. Tapi saat pelajaran pkn, bu tanti, guru pkn ku tidak masuk. Biasanya bu tanti tidak pernah telat. Seperti biasa, kalau tidak ada guru masuk, kami sekelas selalu ngobrol di kelas. Tiba-tiba ada seseorang wanita yang tidak kukenal masuk ke kelas ku.

Bu guru : “Hayoooo jangan pada berisik. Oh iya perkenalkan, nama saya ibu Hanik. Usia 21 tahun. Ibu ada disini karena ibu dipesen sama ibu tanti untuk ngajar disini karena beliau sakit dbd. Ibu seterusnya akan menggantikan ibu tanti mengajar disini selama 1 semester karena ibu lagi praktek kerja lapangan untuk belajar jadi guru.”

Anak-anak : “Yaahhh bu Tanti engga masuk deh”, jawab teman-temanku serentak sambil senyum
Bu Hanik : “halah ibu tau kalian pada seneng kan? Oke ibu dipesen kalau hari ini ibu ngajar bab 2. Coba buka buku kalian”
Anak-anak : “Iya buuuu”

Anak-anak begitu antusias ketika pertama kali diajar bu Hanik. Dulu selama diajar bu tanti tidak pernah seperti ini.

Bu Hanik masih muda, cantik dan baik lagi. Coba dia jadi pacarku, wah aku seneng banget, pikirku dalam lamunanku. Sejak kehadiran bu Hanik, aku lebih sering melamun. Terlalu sering liatin bu Hanik ketimbang liat buku. Bagiku, bu Hanik adalah cewe yang ideal. Tak terasa sudah bel istirahat sekaligus jam bu Hanik hari ini sudah selesai.



Bu Hanik : “sebelum ibu keluar, ibu mau kasitau kalo minggu depan ulangan bab 2. Ibu dipesen bu tanti”
Anak-anak : “yah kok baru diajar sebentar langsung ulangan sih? Bikin soal yang gampang ya bu”
Bu Hanik : “yaudah ibu bikin yang gampang. Tapi kalian semua harus dapet bagus ya? Oke ibu keluar dulu. Selamat siang anak-anak”
Anak-anak : “asiik ulangan nya dibikin gampang. Selamat siang bu”

Sepulang sekolah aku langsung buka buku pkn. Aku belajar biar dapet bagus dan demi bu Hanik aku belajarnya hehehe. Tidak seperti biasanya, aku sepulang sekolah selalu belajar, kecuali pkn. Karena ada bu Hanik aku jadi semangat untuk dapet bagus.

Agen Bandar Ceme - Seminggu kemudian, bu Hanik menepati janjinya untuk mengadakan ulangan. Bu Hanik membagi-bagikan soal ke setiap anak. Begitu aku menerima soal dan aku liat, agak susah menurutku. Aku kerjakan nomer yang aku bisa. Sisanya yang aku engga bisa aku lewatin dulu. Begitu aku liat temenku yang lain, udah hampir selesai padahal waktu ulangan masih 40 menit lagi. Terpaksa aku liat jawaban temenku yang duduk di sebelahku. Kebetulan bu Hanik lagi keluar sebentar, jadi ada kesempatan buat aku untuk nyontek. Baru nyontek 2 nomer, tiba-tiba bu Hanik masuk ke kelas dan sempet liat aku lagi nyontek, tapi bu Hanik tidak menegurku dan malah mengawasi anak yang lain.

Sepertinya bu Hanik membiarkan saja dan pura-pura tidak tahu atas apa yang aku perbuat tadi, tapi apa urusanku. Yang penting sekarang ada 4 nomer kosong lagi yang harus diisi. Aku jadi lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan situasi. Setiap kali bu Hanik mengawasi anak lain aku langsung nyontek temenku. Tak terasa sudah bel. Aku langsung mengumpulkan jawabanku ke bu Hanik. Dan setelah semua anak mengumpulkan jawaban, bu Hanik mengucapkan selamat siang sambil keluar kelas.

Aku masih kawatir sama kejadian yang tadi. Apa bu Hanik engga marahin aku tapi nilaiku dibikin jelek nantinya? Ah sudahlah nunggu bu Hanik koreksi jawaban aja, pikirku. 2 hari setelah ulangan, bu Hanik masuk ke kelasku untuk membagikan hasil ulangan. Anak yang dipanggil namanya langsung maju dan menerima hasil ulangan nya. Begitu namaku disebut, aku melihat nilai 6,5. Sebelum aku kembali ke tempat duduk, bu Hanik bilang “nanti pulang sekolah kamu ke ruang guru ya. Ada yang mau ibu bicarain sama kamu.” Aku langsung deg-degan. Tapi aku sudah berusaha mencoba tenang dan tidak akan diomelin nanti.

Sepulang sekolah, aku langsung menghadap bu Hanik.

Bu Hanik : “Abas, kok cuman kamu yang dapet jelek? Padahal kan gampang itu ulangan nya.”
Abas : “saya udah belajar bu. Seminggu yang lalu pas ibu bilang mau ulangan saya langsung belajar pkn”
Bu Hanik : “walaupun begitu, kamu masih tetep kurang maksimal belajarnya. Gimana kalo ibu kasih kamu tambahan biar kamu dapet bagus?”
Abas : “wah boleh tuh. Dimana bu?”
Bu Hanik : “ini alamat rumah ibu. Kamu dateng hari minggu siang. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya kalo kamu dapet tambahan”, memegang kedua tanganku sambil tersenyum.
Abas : “Oke bu. Yang penting nilai saya jadi bagus”

Aku langsung salaman sama bu Hanik dan bergegas pulang ke rumah. Alangkah senangnya aku hari ini, karena cuman aku yang dapet tambahan sama bu Hanik dan aku disenyumin bu Hanik. Bener-bener cantik. Aku jadi makin suka sama bu Hanik. Dari pulang sekolah, aku senyum terus. Sampe-sampe pas di bis aku diliatin sama ibu-ibu. Sampe rumah aku langsung mikirin bu Hanik terus. Seandainya bu Hanik jadi pacarku, terus aku mikir ah engga mungkin itu. Daripada mikir yang engga jelas terus mending belajar aja deh.

Hari minggu jam 1 siang, aku pergi ke rumah bu Hanik. Rumahnya engga begitu jauh. 10 menit dari rumahku. Aku melihat rumah bu Hanik yang sederhana tapi bersih. Aku memencet bel 3x, bu Hanik keluar.

Bu Hanik : “Oh Abas ibu kirain siapa. Ayo masuk, engga dikonci kok”

Aku langsung masuk begitu dipersilahkan. Bu Hanik memakai baju biru dengan rok hitam yang ketat. Aku jadi makin suka sama bu Hanik.

Bu Hanik : “Kamu mau minum apa?”
Abas : “Engga usah repot-repot bu. Apa aja boleh”

Tak lama kemudian, bu Hanik membawakan aku air putih. Setelah aku meminum sedikit, bu Hanik langsung mengajariku bab 2. Aku jadi lebih mengerti kalau diajarin sama bu Hanik. Tak terasa sudah 2 jam belajar sama bu Hanik.

Abas : “Bu makasih ya, saya jadi lebih ngerti kalo diajarin sama ibu. Saya pulang dulu ya”
Bu Hanik : “Kamu jangan pulang dulu deh, masa cuman belajar? Oya kita ngobrolnya pake aku kamu aja. Nonton tv dulu aja”
Abas : “yaudah terserah kamu aja deh”

Akhirnya kami ke ruang tengah dan duduk di sofa sambil nonton tv. Tiba-tiba dia menyandarkan kepalanya di bahuku.

Aku beranikan diriku untuk membelai rambutnya.
Hanik : “Aku ada hadiah buat kamu nih, tapi tutup mata dulu ya”
Abas : “Kenapoa engga langsung kasih aja?”
Hanik : “kamu nih disuruh tutup mata tapi masih buka, ih bandel”



Situs judi Poker - Aku mengalah saja. Kututup mataku sambil bertanya-tanya dalam hatiku, apa yang mau dia kasih. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lembut di bibirku, ketika aku membuka mataku, aku terkejut melihat guruku sendiri menciumku. Aku menyedot lidahnya sambil kucium-cium bibirnya, lalu kuteruskan dengan mencium-cium daun telinga dia sambil berkata “Aku sayang kamu”.

Setelah daun telinga, kuterusi ke leher, kupegang-pegang leher bagian belakang dengan kedua tanganku sambil kucium-cium lehernya. Dia begitu menikmatinya hingga matanya merem melek dan mendesah. Dari leher tanganku turun ke dada, kuremas-remas dadanya sambil kujilati putingnya. Desahan nya semakin kencang, kugigit pelan puting kiri nya, tangan nya sambil mengocok penisku. Aku langsung ganti posisi 69. Aku bisa melihat dengan jelas memiaw Hanik… baunya harumdan segera kujilat, rasanya benar-benar enak.

Pasti dia sering memelihara badan nya. Kumainkan lidahku di baguan klitoris dan labia mayora, sembari kumasukkan lidahku ke dalam liang vagina nya. Erangan nya tambah kencang. Sedotan Hanik juga enak, seluruh batang penisku dilumatnya, benar-benar enak. Saking enaknya, tak terasa aku sudah dibuat keluar oleh Hanik. Setelah aku mencapai kepuasan, kini gantian Hanik yg aku buat puas. Aku memasukkan jariku ke dalam lubang vagina nya sambil kujilat-jilati bibir vagina Hanik yang berwarna pink.

“ahh… aku engga tahan nih”

Kupercepat gerakan tanganku ke dalam vagina nya sambil kupegang klitoris nya dan akhirnya dia orgasme juga. Orgasme nya benar-benar deras sampe membasahi muka ku dan sebagian ranjang nya.

“Abas maafin aku ya, keluar sampe banyak gitu ngenain muka kamu”
“kalo kamu yang keluarin engga apa-apa”, aku langsung mencium bibir nya.
“masukin ademu ke dalem marmutku dong… kepengen nih aku”

Aku ambil posisi missionary, kumasukkan adekku dengan perlahan, masuk ke dalam vagina nya benar-benar sempit. Dia masih perawan, kumasukkan dengan perlahan penisku agar dia tidak kesakitan. Kupercepat sedikit, Hanik tampaknya meringis kesakitan, ku tak perdulikan erangan itu. Langsung ku masukkan seluruh penisku ke dalam vagina nya. Yeah aku mendapat perawan nya Hanik. Dia tampak menangis kecil menahan kesakitan, langsung saja kucium untuk meredakan efek sakitnya. Aku mulai mempercepat permainanku.

Expresi muka Hanik berubah, tadinya agak kesakitan sekarang berubah menjadi penuh nafsu. Hanik makin menikmati permainanku, ditambah desahan nya makin kencang. Aku pikir penisku mengenai bagian g-spot nya. Kusodok penisku di bagian itu, tak lama Hanik pun mengalami orgasme yang kedua. Aku mengajak Hanik untuk ganti posisi wot. Penisku perlahan dimasukkan ke dalam vagina nya… Bless, benar-benar nikmat, ditambah dengan otot vagina nya yang meremas penisku membuat kenikmatan nya bertambah. Dia terus mendesah keenakan, goyangan nya hot juga, padahal baru pertama kali merasakan sex. 6 menit kemudian, goyangan nya makin cepat.

“ahh aku mau keluar lagi nih”
“eh jangan keluar dulu, barengan aja sama aku. aku juga bentar lagi kok”

Agen Domino Online - Akhirnya kami keluar secara bersamaan. Sperma ku banyak keluar di dalam dan dia orgasme juga cukup banyak. Setelah kami “bertarung”, Hanik memeluk ku dan menciumku. Bacaan sex top: Cerita Dewasa Gagah Perkasanya Manager Idaman

“makasih ya sayang, kamu udah bikin aku ngerasain nikmatnya bercinta”
“ya sama-sama sayang. Ngomong-ngomong, kamu mau engga jadi pacarku? Aku sayang banget sama kamu.

Sejak pertama kali liat kamu, mulai ada perasaan suka sama kamu. Aku selalu mikirin kamu terus di rumah. Aku juga dulu kepengen kamu jadi pacarku.”. Hanik terdiam sejenak. Dia menitikkan air mata.
“Aku juga sayang sama kamu. Aku engga mau kehilangan kamu.”

Kami berpelukan dan berciuman lagi. Tak terasa sudah jam 3 sore. Kemudian aku pamit sama Hanik untuk pulang.

Hari-hari berikutnya berlangsung seperti biasa, tidak ada yang tahu tentang hubungan kami berdua. Sejak saat itu, kami mulai rajin bercinta setiap hari minggu dan sabtu. Mudah-mudahan hubunganku dan Hanik bisa langgeng.

Post By : Bet2Poker

Monday, February 4, 2019

Kenikmatan Ngentot Pertama Kali Dengan Kekasihku


Cerita Dewasa - Aku seorang cowok, ini adalah cerita dewasa ketika aku ngentot pertma kali dengan kekasihku, terasa aneh dan enaaaak banget. Inilah cerita panas tersebut, Namaku Agung dan pacarku bernama Ririn. Kami satu sekolah di Jakarta dan kami resmi menjadi pacar di kelas 3 setelah sekitar setahun sering pulang bareng karena rumah kami searah.

Ririn sendiri adalah seorang gadis yang bertubuh mungil, tingginya mungkin tidak lebih dari 155 cm dan bertubuh kurus, namun memiliki ukuran payudara yang besar, mungkin seukuran dengan payudara Febby Febiola. Sampai-sampai teman-temanku sering berkata kalau nafsu seksnya pun pasti besar. Tapi bukan itu yang jadi penyebab aku mencintainya, sikap manja dan tawanya yang lepas membuatku senang bersama dan bercanda dengannya. Hubungan pacaran kami layaknya gaya pacaran remaja era 90-an, tidak lebih dari nonton bioskop atau makan di restoran cepat saji.

Tapi memang setelah pulang sekolah aku sering mampir ke rumahnya untuk ngobrol atau mengerjakan tugas bareng. Biasanya ada ibunya dan adik laki-lakinya yang masih smp. inilah cerita dewasa panas yang aku alami.Sehari menjelang acara liburan perpisahan sekolah kami, seperti biasa aku mengantarnya pulang dan mampir ke rumahnya. Ternyata hari itu ibunya sedang ke Kota Malang bersama adiknya untuk menjenguk kakaknya yang kuliah dan sedang sakit di sana. Sedangkan bapaknya memang biasa pulang malam. 

Jadilah kami hanya berdua di rumah tersebut.“Mau nonton CD ga? Aku punya CD baru ni,” katanya seperti biasa dengan ceria. “Boleh,” sahutku. “Bentar ya, aku mo ganti baju dulu, bau,” katanya sambil beranjak ke kamarnya. Aku pun memasukkan keping CD ke dalam CD playernya sambil menunggunya ganti baju.Tidak lama dia pun kembali ke ruang tengah dengan celana pendek sekitar 20 cm di atas lutut dan kaos ketat. Kami pun menonton film dengan duduk bersebelahan di sofanya. Film yang kami tonton adalah film Armageddon.Kugenggang tangannya dan menariknya menempelkan bahunya dengan bahuku, dia pun merapat dan lenganku pun kini berada di atas payudaranya yang kenyal.






Agen Judi Poker - Dia sudah terbiasa dengan hal ini, toh biasanya pun seperti itu tiap kali nonton di bioskop atau di perjalanan.Semakin lama posisi duduknya makin bergeser dan kini dia tiduran dengan kepalanya berada di atas pahaku. “Cantiknya gadisku ini,” pikirku dalam hati. Tanganku pun kuletakkan di atas perutnya. Ketika adegan ada adegan panas di film, kurasakan nafasnya berubah. Terus terang aku pun merasa terangsang, pelan-pelan kugeser telapak tanganku ke atas payudaranya, tapi dia menolaknya.Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan dia tersenyum kepadaku. Kulanjutkan dengan mengecup pipi dan bibirnya, lagi-lagi dia tersenyum. 

Itu adalah ciuman pertama kami. Ciuman yang awalnya hanya menempel kurang dari sedetik, kini sudah menjadi ciuman penuh nafsu. Lidah kami saling bermain dan tanganku pun sudah meremas-remas payudaranyaTiba-tiba dia bangun dan duduk di sebelahku, “udah ya, nanti keterusan lagi”. “Sorry ya, abis kamu gemesin sih. Tau ngga, itu tadi ciuman pertamaku lho,” ujarku polos. “sammma,” jawabnya lagi sambil menampilkan senyumnya yang bikin makin cinta itu.


Kami pun meneruskan menonton film dan hanya menonton.Setelah film selesai, dia bangkit dari duduknya, “Mau ke mana?” tanyaku. “Mau beresin baju dulu buat besok,” jawabnya. Memang besok kami akan pergi ke luar kota bersama seluruh teman satu sekolah.“Mau dibantuin?” tanyaku. “Ayo,” jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya. Aku pun mengikutinya ke kamarnya dan inilah pertama kalinya aku masuk ke kamarnya. Kamarnya betul-betul menunjukkan kalau dia masih manja, dengan cat pink dan tumpukan boneka di atas ranjangnya.

Dia mulai mengeluarkan baju-bajunya. “Yang ini jangan dibawa, terlalu seksi,” kataku ketika dia mengeluarkan bajunya yang memang tipis dan berbelahan dada besar. “Jangan protes doang, nih beresin sekalian,” jawabnya seolah protes dengan memasang wajah ngambek, tapi lagi-lagi tetap terlihat manja.Aku pun mengambil alih lemarinya dan kupilih-pilih baju yang kupikir cocok untuk dibawanya. Tiba-tiba muncul ide isengku untuk memilihkan juga pakaian dalamnya. Kuambil satu yang berwarna krim, “ih jangan pegang-pegang yang itu” jerit manjanya sambil berusaha merebut dari tanganku. Aku pun berlari menghindar, “Wah ini toh bungkusnya, gede juga,” candakuDia pun menarik tanganku dan memelukku untuk merebut bra dari tanganku yang lain.

Segera saja kucium lagi bibirnya dan dia pun membalas ciumanku. “emmmh…emhhh,” suaranya mendesah sambil tangannya memegang tanganku.Kudorong tubuhnya ke ranjang sambil terus berciuman. Kini posisiku ada di atasnya dan menempel di tubuhnya. Terasa betul payudara kenyalnya di dadaku. Kugeser tubuhku ke sampingnya agar dapat meremas payudaranya.“emmmh…emhhhhh…emhhhh,” desahnya makin jelas dan kini tangannya sudah menyentuh penisku dari luar celanaku. “Sudah nafsu banget,” pikirku.Perlahan-lahan kumasukkan tanganku ke dalam kaosnya dan meremas payudaranya langsung. 



Situs Judi Poker - Kuangkat ke atas kaosnya sehingga kini terpampang payudaranya yang besar terbungkus bra krim. Segera kuciumi kedua payudaranya dan tidak lama dia pun melepas sendiri bra tersebut. Benar-benar payudara yang besar dan indah, warnanya kecoklatan dengan puting yang lebih gelap.Kumainkan kedua putingnya, kujilati bergantian. “emmmh….emhhhh…kamu juga buka dong,” pintanya sambil menahan desah. Segera kubuka baju seragam dan celana sekolahku hingga tinggal celana dalam, kulanjutkan dengan membuka celana pendeknya. “celana dalamnya jangan,” tolaknya ketika aku akan menarik lepas celana dalam coklatnya.

Kulanjutkan jilatan-jilatanku di puting payudaranya, tangan kiriku memainkan puting yang satu lagi, sedangkan tangan kananku menggesek-gesek vaginanya dari luar celana dalam. “Enak?” tanyaku. Dia hanya mengangguk sambil meremas-remas penisku dari luar celana dalam. Tiba-tiba dia menarik keluar penisku. “dibuka aja ya?” tanyaku sambil kubuka celana dalamku.Tangannya makin kuat meremas-remas penisku, sementara tangan kananku mulai memasuki vaginanya dari samping celana dalamnya. Kugesekkan jari telunjukku ke bibir vaginanya yang sudah basah. Pelan-pelan kumasukkan jariku ke dalam vaginanya, kulihat kepalanya mendongak ke atas sambil terus mendesah.“Boleh dimasukin ga?” tanyaku sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi. 

“Pelan-pelan ya,” jawabnya dengan nafas terengah-engah. Mendapat persetujuan, aku pun berdiri di bawah ranjangnya dan di antara kedua kakinya. Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya aku melihat langsung vagina seorang gadis.Vaginanya berwarna coklat dan kedua bibir vaginanya begitu rapat seolah tidak ada lubang di sana. Bulu-bulu kemaluannya yang tipis sudah terkena lendir-lendir yang keluar dari vaginanya ketika kumasukkan jari telunjukku tadi.

Kucium vagina tersebut, “iiiihh, apaan sih. Jangan dicium, jijik ah, “ tolaknya sambil kedua telapak tangannya menutup vaginanya.“Abis imut sih,” kataku sambil tersenyum kepadanya. Kulepaskan kedua tangan yang menutupinya dan langsung kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Sesekali kujilat-jilat kedua putingnya. “ehmmm…ehhhhm….” lenguhnya makin tidak jelas. “Ji, masukin ji, masukin….emmmhhhh,” pintanya.Segera kudorong penisku memasuki lubang vaginanya, begitu sempit namun karena sudah dipenuhi cairan-cairan, akibat rangsangan tadi, perlahan-lahan penisku kun menembus vaginanya. “Oooooooh…ohhhhhhh,” kali ini aku pun ikut mendesah keenakan.Setelah penisku masuk seluruhnya, kurasakan denyutan-denyutan vaginanya menjepit kepala penisku, begitu nikmat. Kutatap wajahnya, mata kami pun berpandangan seolah membuat kesepakatan untuk mulai memompa.Kutarik pelan-pelan penisku lalu kumasukkan kembali pelan-pelan. “Ji, enak banget ji. Aduh enak banget….emmmmhh,” teriaknya makin meracau. Semakin lama kocokan penisku semakin kencang. Kedua tanganku pun terus memainkan kedua puting payudaranya, sambil sesekali meremasnya dan menjilatnya.

Dia pun menarik tubuhku memeluknya. Kini tubuh kami serasa menempel, payudaranya menempel di dadaku yang telah berkeringat. Bibir kami berpagutan dan lidah kami saling membelit. Nikmat sekali. Hanya penisku yang masih bisa bergerak keluar masuk vaginanya.“Ji…..ohhhhh…ohhhh….jiii ,” tiba-tiba tubuhnya menegang kemudia lemas sebentar. “Kamu keluar ya?” tanyaku sambil menghentikan kocokan penisku namun masih terbenam di vaginanya.”Iya, enak banget, enak banget. Kamu belum ya?” jawabnya sambil kepalanya menggeleng-geleng pelan seolah baru merasakan sangat enak.Tidak kujawab pertanyaannya tapi kembali kukocok penisku. “Jangan cepet-cepet, masih geli,” pesannya. Karena memang sebetulnya aku pun hampir ejakulasi, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan maniku. “Ohhhhhh…ohhhhh…ke….keee ,” racauku sambil menyemprotkan maniku ke dalam vaginanya | baca juga Cerita Ngentot Adik Teman.Kucabut penisku dan tidur di sebelahnya. “Enak banget, makasih ya ke,” ucapku. Dia Cuma tersenyum dan memelukku dengan kepalanya bersandar di dadaku. Setelah itu kami pun mandi bersama.Besoknya di acara liburan perpisahan sekolah, kami menjadi semakin rapat seperti sepasang pengantin baru. Kami pun beberapa kali mengulangi aktivitas seks di rumahnya. Hingga akhirnya kami berpisah jarak karena harus kuliah di kota yang berbeda dan berujung dengan putus karena sulit mempertahankan pacaran jarak jauh.

Post By : Bet2Poker

Sunday, February 3, 2019

Cerita Sex - Sensasi Ngentot Dengan Mbak Nita



Cerita dewasa – Pelan namun pasti aku buka pintu kamarnya, yang memang aku tahu mbak Nita gak pernah kunci pintu kamarnya semenjak kejadian itu. Ternyata mbak Nita tidur dengan kaki mengangkang seperti wanita yang ingin melahirkan.

Bagaimanapun juga setiap aku liat selangkangannya yang di halus gak di tumbuhi sehelai rambutpun juga. Bentuknya gemuk montok, dengan sedikit daging kecil yang sering disebut klitoris sedikit mencuat antara belahan vagina yang montok mengiurkan kejantanan aku. Perlahan lahan aku usap permukaan vagina mbak Nita yang montok itu, sekali kali aku sisipin jari tengah aku tepat ditengah vaginanya dan aku gesek gesekan hingga terkadang menyentuh klitorisnya. Desahan demi desahan akhirnya menyadarkan mbak Nita dari tidurnya yang lelap.

“mmmm….sssshh…..oooohh, Donn… kok gak bangun mbak sih. Padahal mbak dari tadi tungguin kamu, sampai mbak ketiduran.” Ucap mbak Nita sama aku setelah sadar bahwa vaginanya disodok sodok jari nakal aku. Tapi mbak Nita gak mau kalah, tanpa diminta mbak Nita tahu apa yang aku paling suka.
Dengan sigap dia menurunkan celana pendek serta celana dalam gue hingga dengkul, karena kejantanan aku sudah mengeras dan menegang dari tadi.
Mbak Nita langsung mengenggam batang kejantanan aku yang paling ia kagumi semenjak kejadian waktu itu.

Dijilat jilat dengan sangat lembut kepala kejantanan aku, seakan memanjakan kejantanan aku yang nantinya akan memberikan kenikmatan yang sebentar lagi ia rasakan. Tak sesenti pun kejantanan aku yang gak tersapu oleh lidahnya yang mahir itu. Dikemut kemut kantong pelir aku dengan gemasnya yang terkadang menimbulkan bunyi bunyi “plok.. plok”. Mbak Nita pun gak sungkan sungkan menjilat lubang dubur aku. Kenikmatan yang mbak Nita berikan sangat diluar perkiraan aku malam itu.



Agen Poker Online - “Mbak….uuuh. enak banget mbak. Trus mbak nikmatin Kontol saya mbak.” Guyam aku yang udah dilanda kenikmatan yang sekarang menjalar.
Semakin ganas mbak Nita menghisap Kontol aku yang masuk keluar mulutnya, ke kanan kiri sisi mulutnya yang mengesek susunan giginya. Kenikmatan yang terasa sangat gak bisa aku ceritain, ngilu. Hingga akhirnya pangkal unjung Kontol aku terasa ingin keluar.
“Mbak… Donny mau keluar nih…” sambil aku tahan Kontol aku didalam mulutnya, akhirnya aku muncratin semua sperma didalam mulut mungil mbak Nita yang berbibir tipis itu.

“Croot… croot… Ohhh… nikmat banget mbak mulut mbak ini, gak kalah sama memekmbak Nita. Namun kali ini mbak Nita tanpa ada penolakan, menerima muncratan sperma aku didalam mulutnya. Menelan habis sperma yang ada didalam mulutnya hingga tak tersisa. Membersihkan sisa sperma yang meleleh dari lubang kencing aku. Tak tersisa setetespun sperma yang menempel di batang Kontol aku. Bagaikan wanita yang kehausan di tengah padang gurun sahara, mbak Nita menyapu seluruh batang Kontol aku yang teralirkan sperma yang sempat meleleh keluar dari lubang kencing aku.
Lalu dengan lemas aku menindih tubuhnya dan berguling ke sisinya. Merebahkan tubuh aku yang sudah lunglai itu dalam kenikmatan yang baru tadi gue rasakan.

“Donn… memekmbak blom dapet jatah… mbak masih pengen nih, nikmatin sodokan punya kamu yang berurat panjang besar membengkak itu menyanggah di dalam memekmbak….” pinta mbak Nita sambil memelas. Mengharapkan agar aku mau memberikannya kenikmatan yang pernah ia rasakan sebelumnya.
“Tenang aja mbak… mbak pasti dapat kenikmatan yang lebih dari pada sebelumnya, karena punya saya lagi lemes, jadi sekarang mbak isep lagi. Terserak mbak pokoknya bikin adik saya yang perkasa ini bangun kembali. Oke.”
Tanpa kembali menjawab perintah aku. Dengan cekatan layaknya budak seks. Mbak Nita menambil posisi kepalanya tepat di atas Kontol aku, kembali mbak Nita menghisap hisap. Berharap keperkasaan aku bangun kembali. Segala upaya ia lakukan, tak luput juga rambut halus yang tumbuh mengelilingi batang Kontol aku itu dia hisap hingga basah lembab oleh air ludahnya.

Memang aku akuin kemahiran pembantu aku yang satu ini hebat sekali dalam memanjakan Kontol aku didalam mulutnya yang seksi ini. Alhasil kejantanan aku kembali mencuat dan mengeras untuk siap bertempur kembali.
Lalu aku juga gak mau lama lama seperti ini. aku juga mau merasakan kembali Kontol aku ini menerobos masuk ke dalam mem*knya yang montok gemuk itu. Mengaduk ngaduk isi mem*knya.

aku memberi aba aba untuk memulai ke tahap yang mbak Nita paling suka. Dengan posisi women on top, mbak Nita mengenggam batang Kontol gue. Menuntun menyentuh mem*knya yang dari setadi sudah basah. Kontol aku di gesek gesek terlebih dahulu di bibir permukaan mem*knya. Menyentuh, mengesek dan membelah bibir mem*knya yang mengemaskan. Perlahan Kontol aku menerobos bibir mem*knya yang montok itu. Perlahan lahan Kontol aku seluruhnya terbenam didalam liang kenikmatannya. Goyangan pinggulnya mbak Nita membuat aku nikmat banget. Semakin lama semakin membara pinggul yang dihiasi bongkahan pantat semok itu bergoyang mempermainkan Kontol aku yang terbenam didalam mem*knya.

“uh… Donn. Punya kamu perkasa banget sih. Nikmat banget….” dengan mimik muka yang merem melek menikmati hujaman Kontol aku ke dalam liang senggamanya.
“memekmbak Nita juga gak kalah enaknya. Bisa pijit pijit punya saya… memekmbak di apain sih… kok enak banget.”
“Ih… mau tahu aja. Gak penting diapain. Yang penting kenikmatan yang diberikan sama memekmbak sama kamu Donn….” sahut mbak Nita sambil mencubit pentil tetek aku.



Situs Judi Poker - “Donn… ooohh…. Donn…. mbak mmmmauu kluuuuaaarr… ooohh.” Ujar mbak Nita sambil mendahakkan kepalanya ke atas, berteriak karena mencapai puncak dari kenikmatannya. Dengan lunglai mbak Nita ambruk merebahkan tubunya yang telanjang tepat di atas badan aku. Untung saja posisi kamar mbak Nita jauh dari kamar kamar saudara dan ortu aku. Takutnya teriakan tadi membangunkan mereka dan menangkap basah persetubuhan antara pembantu dengan anak majikannya. Gak kebayang deh jadinya kayak apa.

Lalu karena aku belum mencapai kenikmatan ini, maka dengan menyuruh mbak Nita mengangkatkan pantatnya sedikit tanpa harus mengeluarkan batang Kontol aku dari dalam liang kenikmatannya. Masih dengan posisi women on top. Kembali kini gue yang menyodok nyodok mem*knya dengan bringas. Sekarang aku gak perduli suara yang keluar dari mulut mbak Nita dalam setiap sodokan demi sodokan yang aku hantam kedalam mem*knya itu.
“Donn…. kamu kuat banget Donn… aaah… uuuhhh… ssshhhh…. ooohhh…” erangan demi erangan keluar silih berganti bersama dengan keringat yang semakin mengucur di sekujur badan aku dan mbak Nita.

“Truuuus… Donn… sodok trusss memekmbak Doooonn. Jangan perduliin hantam truuuss.” Erangan mbak Nita yang memerintah semakin membuat darah muda aku semakin panas membara. Sekaligus semakin membuat aku terangsang.
“Suka saya entot yah mbak… Kontol saya enak’kan… hhmmm.” Tanya aku memancing birahinya untuk semakin meningkat lagi.
“hhhhhmmmm… suka….sssshhh… banget Donn. Suka banget.” Kembali erangannya yang tertahan itu terdengar bersama dengan nafasnya yang menderu dera karena nafsu birahinya kembali memuncak.

“Bilang kalau mbak Nita adalah budak seks Donny.” Perintah aku.
“Mbak budak seks kamu Donn, mbak rela meskipun kamu perkosa waktu itu…. Ohhhh… nikmatnya Kontol kamu ini film bokep klik Donn.”
Semakin kencang Kontol aku entotin mem*knya mbak Nita. Mungkin seusai pertempuran ranjang ini mem*knya mbak Nita lecet lecet karena sodokan Kontol aku yang tak henti hentinya memberikan ruang untuk istirahat.

Merasa sebentar lagi akan keluar, maka aku balikkan posisi tubuh mbak Nita dibawah tanpa harus mengeluarkan Kontol yang sudah tertanam rapi didalam mem*knya. aku peluk dia trus aku balikin tubuhnya kembali ke posisi normal orang melakukan hubungan badan.
aku buka lebar lebar selangkangan mbak Nita dan kembali memompa memekmbak Nita. Terdengar suara suara yang terjadi karena beradunya dua kelamin berlainan jenis. “plok… plok…” semakin kencang terdengar dan semakin cepat daya sodokan yang aku hantam ke dalam liang vaginanya. Terasa sekali bila dalam posisi seperti ini, Kontol aku seperti menyentuh hingga rahimnya. Setiap di ujung hujangan yang aku berikan. Maka erangan mbak Nita yang tertahan itu mengeras.

Sampai saatnya terasa kembali denyut denyutan yang semula aku rasakan, namun kali ini denyut itu semakin hebat. Seakan telah di ujung helm surga aku. aku tahan gak mau permainan ini cepat cepat usai. Setiap mau mencapai puncaknya. aku pendam dalam dalam Kontol aku di dalam lubang senggamanya mbak Nita. Tiba tiba rasa nikmat ini semakin…. ooohhh….ssshhhh….

Post By : Bet2Poker